Surakarta, 24 Januari 2025- Hari Edukasi Internasional yang diperingati setiap tanggal 24 Januari bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebuah seruan global untuk mengakui pentingnya pendidikan sebagai hak asasi manusia dan fondasi untuk perdamaian, kemakmuran, dan keberlanjutan dunia. Di tengah tantangan global seperti ketimpangan akses pendidikan dan dampak pandemi, momen ini menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah kunci perubahan yang nyata.
Pendidikan: Harapan di Tengah Krisis
Data terbaru dari UNESCO menunjukkan bahwa lebih dari 244 juta anak dan remaja di seluruh dunia masih terputus dari akses pendidikan. Krisis ini diperburuk oleh dampak pandemi COVID-19 yang membuat banyak negara menghadapi tantangan besar dalam menjaga keberlanjutan pendidikan, terutama di daerah terpencil. Namun, di balik angka-angka itu, ada banyak kisah inspiratif yang muncul—sekolah daring yang kreatif, relawan pengajar yang menjangkau daerah terisolasi, hingga komunitas yang bersatu untuk membangun fasilitas belajar sederhana.
Inovasi Pendidikan di Era Digital
Di era digital ini, teknologi menjadi salah satu solusi untuk menghadirkan pendidikan berkualitas. Program pembelajaran berbasis teknologi seperti e-learning dan hybrid learning membuka peluang baru, bahkan untuk mereka yang tinggal di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau. Platform-platform edukasi seperti Coursera, Khan Academy, hingga inisiatif lokal seperti Ruangguru di Indonesia, membuktikan bahwa belajar tidak lagi memiliki batas ruang dan waktu.
Kisah Inspiratif: Perubahan dari Pendidikan
Dalam rangka memperingati Hari Edukasi Internasional, banyak kisah luar biasa yang layak diangkat. Misalnya, seorang anak muda dari desa terpencil di Afrika yang melalui pendidikan daring, berhasil menciptakan teknologi sederhana untuk membantu petani di komunitasnya. Atau program pendidikan untuk anak perempuan di Asia Selatan yang berhasil menurunkan angka pernikahan dini hingga 30%.
Seruan untuk Bertindak
Hari Edukasi Internasional adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan sejauh mana kita telah berkontribusi dalam mendukung pendidikan. Baik itu melalui donasi, menjadi sukarelawan, atau sekadar menyebarkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan. Perubahan besar dimulai dari langkah kecil, dan kita semua memiliki peran untuk memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal dari hak dasarnya untuk belajar.
Mari jadikan Hari Edukasi Internasional sebagai momen untuk merenung, bergerak, dan memberikan dampak nyata demi masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. Sebab, seperti kata Nelson Mandela, “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk mengubah dunia.”