Hari Keadilan Sosial Sedunia: Momen untuk Mewujudkan Kesetaraan dan Inklusi

Surakarta, 20 Februari 2025 – Hari Keadilan Sosial Sedunia yang diperingati setiap tanggal 20 Februari menjadi momentum penting bagi masyarakat global untuk menegaskan kembali komitmen terhadap kesetaraan, hak asasi manusia, dan pemberdayaan sosial-ekonomi.

Tema peringatan tahun ini, “Membangun Dunia yang Lebih Adil dan Inklusif”, menyoroti pentingnya upaya bersama dalam mengatasi ketimpangan sosial, ekonomi, dan politik yang masih terjadi di berbagai belahan dunia.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres, dalam pidatonya menekankan bahwa keadilan sosial adalah fondasi bagi perdamaian dan kemakmuran global. “Kita harus memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang tertinggal dalam pembangunan. Keadilan sosial bukan hanya sebuah konsep, tetapi juga sebuah tindakan nyata yang harus diwujudkan oleh semua pihak,” ujarnya.

Di Indonesia, peringatan Hari Keadilan Sosial Sedunia turut dirayakan dengan berbagai kegiatan, seperti diskusi publik, aksi sosial, serta program-program yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memperkuat akses terhadap pendidikan serta lapangan pekerjaan bagi kelompok rentan.

Pakar ekonomi dan kebijakan sosial menyatakan bahwa keadilan sosial di Indonesia masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam sektor pendidikan dan ketenagakerjaan. “Kita perlu memastikan kebijakan yang berpihak pada kaum marjinal, seperti peningkatan akses pendidikan berkualitas dan kebijakan ketenagakerjaan yang adil bagi semua,” katanya.

Hari Keadilan Sosial Sedunia pertama kali ditetapkan oleh PBB pada tahun 2007 dan terus diperingati setiap tahunnya sebagai pengingat bahwa keadilan sosial adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera.

Dengan semangat keadilan sosial, diharapkan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dapat bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi semua.