Surakarta, 5 Februari 2025 – Pendidikan bukan hanya tentang mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan sikap yang baik dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu nilai yang sangat penting untuk ditanamkan dalam dunia pendidikan adalah sikap toleransi. Di tengah masyarakat yang semakin beragam, toleransi menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan inklusif, baik di dalam kelas maupun di luar sekolah.
Sikap toleransi dalam pendidikan mencakup penerimaan terhadap perbedaan, baik dalam hal budaya, agama, suku, maupun pandangan hidup. Lingkungan sekolah dan perguruan tinggi yang penuh dengan keberagaman seharusnya menjadi tempat untuk belajar memahami dan menghargai perbedaan tersebut. Ketika siswa dan mahasiswa mampu bersikap toleran, mereka tidak hanya menciptakan hubungan yang baik dengan sesama, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir terbuka serta empati yang tinggi.
Dalam dunia pendidikan, sikap toleransi dapat diwujudkan melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan membangun sistem pembelajaran yang menekankan nilai-nilai kebersamaan dan menghormati perbedaan. Guru dan dosen memiliki peran penting dalam menanamkan nilai ini kepada peserta didik, baik melalui contoh nyata dalam interaksi sehari-hari maupun melalui materi pembelajaran yang menggambarkan pentingnya keberagaman.
Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler dan program kemasyarakatan juga dapat menjadi sarana efektif dalam menumbuhkan sikap toleransi. Melalui diskusi, kerja sama dalam tim, serta interaksi dengan berbagai kelompok yang berbeda, siswa dan mahasiswa dapat belajar bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk mencapai tujuan bersama, melainkan sebuah kekayaan yang harus dihargai.