Seminar “So, Get Rich with Your Passion”: STP Sahid Surakarta Dorong Mahasiswa Wujudkan Mimpi Lewat Dunia Konten Kreatif

Surakarta, 25 Juni 2025 – Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Surakarta sukses menyelenggarakan seminar bertajuk “So, Get Rich with Your Passion” yang mengangkat tema media dan industri kreatif. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber inspiratif: Andini Anastasia, content creator traveling, dan Kennedy, mantan chef yang kini beralih menjadi reviewer kuliner digital. Keduanya memberikan wawasan tentang bagaimana passion dapat menjadi jalan menuju kesuksesan, khususnya di era digital.

Acara ini dihadiri oleh mahasiswa STP Sahid Surakarta, siswa SMK mitra, serta para dosen yang antusias mengikuti jalannya seminar.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pekikan semangat “Salam Pariwisata, Wonderful Indonesia” yang disambut antusias oleh peserta. MC Adelia Karin dan Viola Renta, mahasiswa dari STP Sahid Surakarta memandu acara dengan energik, menciptakan suasana hangat sejak awal. Niken Laurentina, alumni STP Sahid Surakarta yang saat ini bekerja sebagai pemandu wisata di Solo Safari, turut berperan sebagai moderator seminar.

Foto: Dr. Agus Solihin, SE., MM. tengah menyampaikan sambutan di hadapan mahasiswa, siswa SMK, serta para hadirin yang memenuhi ruang seminar

Sambutan Ketua STP Sahid Surakarta: Jadikan Passion sebagai Jalan Menuju Kesuksesan

Dalam sambutannya pada seminar “So, Get Rich with Your Passion”, Ketua STP Sahid Surakarta, Dr. Agus Solihin, SE., MM., menyampaikan pesan yang kuat dan inspiratif kepada seluruh peserta. Beliau menegaskan bahwa passion dan hobi, jika dikembangkan dengan konsistensi, niat yang kuat, serta dijalankan secara bijak, dapat menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan.

Beliau turut membagikan pengalaman pribadinya di masa lalu, saat menjalani hobi jalan-jalan yang akhirnya justru menjadi pekerjaan yang menghasilkan. Dari hobi yang ditekuni dengan sungguh-sungguh, tumbuh kebiasaan positif, muncul peluang, dan akhirnya membuka jalan rezeki.

Dr. Agus juga menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial secara cerdas dan bertanggung jawab. Media sosial bukan hanya alat hiburan, melainkan juga peluang nyata untuk membangun karya, membentuk identitas digital yang kuat, dan memperluas jangkauan hingga ke tingkat internasional.

Salah satu pesan penting yang disampaikan beliau adalah agar mahasiswa tidak merasa kecil hati hanya karena berasal dari desa atau memiliki latar belakang sederhana. “Keberhasilan tidak ditentukan dari mana kita berasal, tetapi dari seberapa besar semangat, kemauan untuk belajar, dan kerja keras yang kita lakukan,” ungkapnya.

Beliau berharap seminar ini dapat menjadi titik awal lahirnya generasi kreatif dari STP Sahid Surakarta mahasiswa yang tak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga adaptif dan berani mengambil peluang di industri kreatif, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Pemaparan Materi: Dari Passion Jadi Profesi

Foto: Narasumber Andini Anastasia saat memaparkan materi, membagikan kisah inspiratif tentang perjalanannya menjadi content creator traveling

Andini Anastasia
Content creator traveling yang dikenal melalui konten petualangan di berbagai destinasi lokal dan internasional. Memulai dari hobi jalan-jalan, Andini sukses membangun komunitas digital yang loyal lewat konten estetik, jujur, dan edukatif. Ia juga aktif mempromosikan potensi wisata dan UMKM daerah.

Andini membagikan kisahnya tentang perjalanan menjadi content creator traveling. Ia menyampaikan:

“Awalnya saya pikir bikin konten itu mudah. Tapi ternyata untuk satu menit video, bisa butuh berjam-jam pengorbanan dan proses belajar. Kalau kita tidak mulai sekarang, kita tidak akan pernah tahu seberapa besar potensi kita. Yang penting bukan alatnya, tapi niat, konsistensi, dan keberanian buat mulai.”

Foto Kennedy didampingi moderator saat memaparkan materi seputar dunia content creator kuliner dan membagikan motivasi inspiratif kepada para mahasiswa

Kennedy
Mantan chef profesional yang kini dikenal sebagai content creator kuliner. Dengan latar dapur dan kepekaan rasa, ia menyuguhkan ulasan makanan yang jujur dan objektif. Memulai tanpa tim atau sponsor, Kennedy membuktikan bahwa konsistensi dan semangat belajar bisa membawa pada kesuksesan digital.

Mengangkat perspektif dari dunia kuliner. Ia menyampaikan:

“Percaya diri itu bukan muncul dari pujian, tapi dari proses. Saya memulai semua ini sendiri rekam sendiri, edit sendiri, kirim sendiri. Jangan tunggu sempurna, tapi mulai saja dulu. Karena yang paling mahal dari jadi content creator itu bukan kameranya, tapi kemauan buat terus belajar dan bertumbuh.”

Momen Apresiasi dan Penutup

Foto Momen penuh apresiasi saat  Kris Cahyani Ermawati, S.ST.Par., M.Hum., dan Emmelia Nadira Satiti, SE., MM., menyerahkan plakat penghargaan kepada para narasumber

Acara semakin meriah dengan sesi tanya jawab, ice breaking, pembagian doorprize, serta dokumentasi foto bersama narasumber dan pimpinan . Penyerahan plakat dan penghargaan kepada narasumber disampaikan langsung oleh Kris Cahyani Ermawati, S.ST.Par., M.Hum. dan Emmelia Nadira Satiti, SE., MM.

Kehadiran media lokal seperti Jawa Pos Radar Solo dan Solopos turut menambah semarak acara ini.

Melalui seminar ini, STP Sahid Surakarta menegaskan komitmennya untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif, kreatif, dan berani mengambil peluang di dunia industri kreatif yang terus berkembang.

{{ reviewsTotal }}{{ options.labels.singularReviewCountLabel }}
{{ reviewsTotal }}{{ options.labels.pluralReviewCountLabel }}
{{ options.labels.newReviewButton }}
{{ userData.canReview.message }}