Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta Mengucapkan Selamat Hari Gunung Internasional dengan Semangat Pelestarian Alam

Surakarta, 11 Desember 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Gunung Internasional yang jatuh pada tanggal 11 Desember setiap tahun, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Surakarta menegaskan pentingnya menjaga kelestarian pegunungan sebagai warisan alam dan sumber daya yang harus dilindungi.

Gunung-gunung memiliki peran strategis dalam menjaga keseimbangan ekosistem global. Selain menjadi destinasi wisata yang menarik, pegunungan juga berfungsi sebagai sumber air, habitat keanekaragaman hayati, serta penyeimbang iklim. STP Sahid Surakarta menilai perlunya pendekatan yang lebih serius dalam mengelola wisata berbasis gunung dengan prinsip keberlanjutan.

Sebagai institusi pendidikan yang fokus pada pariwisata, STP Sahid Surakarta juga menekankan pentingnya pariwisata berkelanjutan. Program studi dan mahasiswa di kampus ini diajak untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam setiap aktivitas pariwisata, termasuk memperhatikan aspek konservasi alam pegunungan.

Untuk memperingati momen ini, STP Sahid Surakarta mengajak masyarakat untuk mendalami makna Hari Gunung Internasional melalui berbagai media edukasi dan publikasi, termasuk artikel, infografis, serta diskusi daring yang melibatkan pakar pariwisata dan lingkungan. Pendekatan ini bertujuan memperluas wawasan publik tentang pentingnya peran pegunungan bagi kehidupan dan tantangan yang dihadapinya.

Dengan mengusung tema “Restorasi dan Ketahanan Ekosistem Pegunungan”, peringatan tahun ini menjadi momentum penting bagi STP Sahid Surakarta untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan pegunungan dari ancaman kerusakan akibat perubahan iklim dan eksploitasi.

Melalui upaya ini, STP Sahid Surakarta mempertegas perannya sebagai institusi pendidikan pariwisata yang berkomitmen dalam mempromosikan pariwisata ramah lingkungan dan pelestarian alam pegunungan.

“Hari Gunung Internasional adalah pengingat bahwa keindahan pegunungan datang dengan tanggung jawab besar. Semua pihak, baik pelaku pariwisata maupun masyarakat umum, memiliki peran untuk melindungi keajaiban alam ini”

 

4o

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *